Penanganan dan penyimpanan obat di laboratorium merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas, efektivitas, dan keamanan obat selama digunakan dalam proses praktikum. Setiap jenis obat memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memerlukan metode penyimpanan yang sesuai untuk mencegah degradasi atau kontaminasi. Oleh karena itu, laboratorium di Poltekkes menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam menangani dan menyimpan obat agar tetap dalam kondisi optimal.
Salah satu prosedur utama dalam penanganan obat adalah identifikasi dan pencatatan yang tepat. Setiap obat yang masuk ke laboratorium harus diperiksa kemasannya, masa kedaluwarsa, serta kondisi fisiknya. Mahasiswa dan tenaga laboratorium juga dilatih untuk memahami simbol-simbol keamanan pada label obat, termasuk petunjuk penggunaan dan risiko yang mungkin timbul. Selain itu, obat-obatan yang bersifat sensitif, seperti bahan kimia beracun atau reagen farmasi tertentu, harus ditangani dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai untuk menghindari paparan langsung. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobali.org/
Penyimpanan obat di laboratorium harus mempertimbangkan suhu, kelembaban, dan paparan cahaya agar kualitasnya tetap terjaga. Obat cair dan larutan sering kali disimpan dalam botol kaca berwarna gelap untuk menghindari reaksi akibat sinar matahari, sedangkan obat berbentuk serbuk atau tablet ditempatkan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kelembaban. Beberapa jenis obat yang mudah terurai atau bersifat reaktif juga disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu yang dikontrol secara ketat untuk memastikan kestabilannya.
Selain penanganan dan penyimpanan, pembuangan limbah obat juga harus dilakukan dengan aman agar tidak mencemari lingkungan. Obat-obatan yang sudah kedaluwarsa atau tidak digunakan lagi tidak boleh dibuang sembarangan, melainkan harus melalui proses netralisasi atau dihancurkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan adanya prosedur yang ketat dalam penanganan dan penyimpanan obat di laboratorium, mahasiswa dapat belajar bagaimana menjaga kualitas obat serta memahami pentingnya aspek keamanan dalam bidang farmasi dan laboratorium medis.