Penggunaan alat dan teknologi canggih dalam analisis obat di laboratorium Politeknik Kesehatan (Poltekkes) merupakan bagian integral dari pendidikan farmasi yang bertujuan untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas obat. Mahasiswa dilatih untuk menggunakan berbagai alat laboratorium yang memungkinkan mereka untuk melakukan analisis yang akurat terhadap obat-obatan yang diuji. Salah satu alat utama yang digunakan adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC), yang memungkinkan pengukuran kadar bahan aktif dalam sediaan obat dengan tingkat akurasi yang tinggi. HPLC menjadi alat yang esensial dalam uji stabilitas dan uji kualitas obat karena kemampuannya untuk memisahkan komponen kimia dengan presisi.
Selain HPLC, teknologi Spektrofotometri UV-Vis juga digunakan di laboratorium Poltekkes untuk menganalisis absorbansi cahaya oleh zat kimia pada panjang gelombang tertentu. Alat ini membantu mahasiswa untuk memverifikasi konsentrasi bahan aktif dalam obat dengan cara mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap oleh sampel pada panjang gelombang yang sesuai. Teknologi ini sering digunakan dalam uji identifikasi, kuantifikasi, dan pemantauan perubahan dalam komposisi obat, sehingga sangat penting dalam menjaga kualitas obat yang diproduksi di laboratorium. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobali.org/
Laboratorium Poltekkes juga menggunakan alat pH meter, viskometer, dan alat uji disolusi untuk memeriksa parameter fisik obat. pH meter digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan obat, yang mempengaruhi kelarutannya dan ketersediaan hayati dalam tubuh. Viskometer, di sisi lain, digunakan untuk memeriksa kekentalan sediaan cair, seperti sirup dan suspensi, guna memastikan konsistensi dan kestabilannya. Alat uji disolusi berfungsi untuk menguji kecepatan dan efisiensi pelepasan obat dari bentuk sediaannya, yang sangat penting dalam memastikan bahwa obat akan bekerja dengan baik di dalam tubuh setelah dikonsumsi.
Dengan penggunaan berbagai alat dan teknologi canggih ini, mahasiswa Poltekkes mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan analisis obat secara ilmiah dan terstruktur. Penggunaan alat-alat tersebut tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang teori farmasi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia profesional dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan. Keahlian dalam penggunaan teknologi analisis obat ini memungkinkan lulusan Poltekkes untuk berperan aktif dalam industri farmasi, rumah sakit, dan apotek, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas obat yang beredar di masyarakat.